Latar Belakang

Hati itu bisa hidup dan bisa mati. Sehubungan dengan itu, hati dapat dikelompokkan menjadi :

Hati yang sehat.
Hati yang mati.
Hati yang sakit.

HATI YANG SEHAT

Hati yang sehat adalah hati yang selamat. Allah Ta?ala berfirman : ?Adalah hari (kiamat) yang mana harta dan anak-anak tidak bermanfaat, kecuali orang yang datang kepada Allah dengan hati yang selamat. ? (Q.S. Asy-Syu?ara :88-89).

Hati yang selamat didefinisikan sebagai hati yang terbebas dari setiap syahwat, keinginan yang bertentangan dengan perintah Allah Ta?ala dan dari setiap syubhat, ketidakjelasan yang menyeleweng dari kebenaran. Inilah yang disebut dengan Qolbun Salim.

HATI YANG MATI

Allah Ta?ala berfirman: ?Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat.? (QS. Al-Baqarah: 7).

Hati yang mati adalah hati yang tidak mengenal Rabbnya dan selalu berjalan bersama hawa nafsu dan kenikmatan duniawi, walaupun itu dibenci dan dimurkai Allah. Hawa nafsu telah menjadi pemimpin dan pengendali baginya dan lebih ia cintai dari pada keridhaan Allah. Bergaul dengan orang yang hatinya mati ini adalah penyakit, berteman dengannya adalah racun, dan bermajelis dengan mereka adalah bencana.

HATI YANG SAKIT

Allah Ta?ala berfirman: ?Dalam hati mereka ada penyakit, lalu Allah menambah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta.? (QS. Al-Baqarah: 10).

Hati yang sakit adalah hati yang hidup namun mengandung penyakit. Ia akan mengikuti unsur yang kuat. Ia berada diantara dua penyeru : penyeru kepada kebaikan dan penyeru kepada keburukan. Seruan yang akan disambutnya adalah seruan yang paling dekat dan paling akrab...

TERMASUK YANG MANAKAH HATI KITA ?

Inspirasi ini didapat dari Hati Bening